Menu
Cahaya Akhwat

KETAQWAAN ORANG TUA DAN KESELAMATAN ANAK



 Akhir-akhir berita pemerkosaan terhadap remaja, bahkan anak bawah umur seakan-akan menjadi suguhan utama dalam media berita. Musibah yang sangat besar, tapi kenapa terlalu sering terjadi. Musibah yang sangat besar bagi orang tua remaja itu, dan sebenarnya juga merupakan musibah besar bagi Indonesia. Sungguh, prilaku seperti itu  sudah sangat merisaukan masa depan Indonesia.
Lalu bagaimana dengan masa depan anak kita? Di tahun 2016 sudah begini, bagaimana 5 tahun mendatang, 10 tahun atau 15 tahun di saat bocah-bocah kita sudah menjadi remaja, beranjak dewasa. Di saat itu mungkin jaman kerusakan-rusakan ada di mana-mana. Sanggupkah anak-anak kita menghadapi semuanya?
 Maka Tuhannya menerimanya (sebagai nazar) dengan penerimaan yang baik, dan mendidiknya dengan pendidikan yang baik dan Allah menjadikan Zakariya pemeliharanya….”(Q.s. Ali Imran : 37)
Ayat ini, merupakan sebuah titik terang buat kita juga sebagai orang tua.
Maryam mempunyai seorang ibu yang shaleh, yang mempunyai cita-cita menjadikan anaknya hanya mengabdi kepada Allah. Hanyalah seorang ibu salehah yang mempunyai pemikiran ingin mewakafkan anaknya kepada agama.
Karena ketaqwaan dan niat yang mulia, maka Allah menerima niat mulia ibu Maryam. Mengaruniakan kepada Maryam dengan pendidikan yang sangat, terutama dengan meletakkan Maryam dalam lingkungan yang sangat baik. Dalam lingkungan dan pemeliharaan seorang nabiyullah, yaitu Zakariya ‘alaihis salam.
Mungkin akan terbersit dalam benak kita, bukankah kita bisa mendidiknya dengan baik dan tinggal di lingkungan yang baik?
Namun sadarilah, segala sesuatu adalah dari Allah Subhanahu wata’la. Dan Allah selalu menolong orang-orang saleh.
Semakin dekat hubungan orangtua dengan Allah, maka semakin mudah pula lah pertolongan Allah dalam pemeliharaan anak-anaknya.
Di sisi lain, jika Allah berkehendak diletakkan di lingkungan yang baik pun masih saja ada masalah. Contohnya; seseorang meletakkan anaknya di pondok pesantren. Adakah jaminan anaknya akan baik-baik saja? 
Tidak ada jaminan. Bagi mereka yang pernah di pondok, pasti pernah mendengar kasus pencurian, kenakalan, kelanggaran peraturan pondok, bahkan yang sangat parah adalah cinta sesama jenis.
Kita memang telah menempatkan ditempat yang tepat, tapi kita tidak tau, bagaimana sikap anak di sana dan siapa saja temannya? Kalau bukan perlindungan dari Allah, mungkin saja anak-anak kita berteman dengan seseorang yang buruk perangainya. Sehingga anak kita tertular keburukannya. Kalau bukan pertolongan dari Allah, anak kita bisa saja bermalas-malasan dan melakukan perbuatan yang sangat jauh dari harapan orang tua.
Beberapa survei orang tua yang mempunyai anak-anak di pondok mengatakan; memang amalan orang tua sangat berpengaruh kepada anak-anaknya. Jika orang tuanya kuat amalan salehnya, maka anak-anak pun semangat belajar dan berupaya menjadi anak saleh, walaupun mereka tidak melihat. Mungkin ini dikarenakan kontak batin. 

Terutama ibunya. Ismail menjadi sosok yang mengagumkan, karena memiliki ibu yang luar biasa tabah dan shaleh. Walaupun, ia tumbuh berkembang tanpa adanya sosok ayah di sampingnya. 
Intinya, semuanya kembali kepada kita. Sejauh mana ketaqwaan kita, sehingga anak-anak pun mendapat contoh yang baik di dalam rumah. Jika anak-anaknya di pondok tingkatkan amal saleh, semoga Allah selalu melindungi dan memudahkan langkah mereka. Jangan sampai anaknya berjuang di sana, di sini ibunya asik nonton televise atau bersosmed ria.
Ketaqwaan akan mendatangkan pertolongan dan perlindungan Allah kepada mereka. 
Ketaqwaan akan melembutkan hati untuk menemani hari-hari mereka.
Ketaqwaan akan menguatkan kita.
Ketaqwaan akan terus membimbing kita dalam meniti keredaan Allah bersama mereka. .


  Akhir-akhir berita pemerkosaan terhadap remaja, bahkan anak bawah umur seakan-akan menjadi suguhan utama dalam media berita. Musibah yang ...
El Nurien
Cahaya Akhwat

MANUSIA ROBOT



Dulu, sewaktu mengafal Al-Qur’an, aku sering merasa seperti robot. Menghafal di sela-sela kesibukan mengurus anak-anak, suami dan pekerjaan rumah, boleh dibilang bukanlah hal yang gampang.

Menghafal, mengulang, menjaga anak-anak, memasak dan lainnya sebagainya. Dengan banyak pekerjaan, maka harus pintar-pintar mengatur waktu. Bahkan kadang, mengahafal atau murajaah di saat anak-anak dan suami tertidur. Saat mereka bangun, disambung lagi dengan pekerjaan ibu rumah tangga dan juga tilawah. Hingga sering merasa tak punya waktu untuk diri sendiri, berhenti sejenak sekadar merefresh otak. Serasa hidup bagaikan  manusia robot.

Tapi itu dulu, saat masih belum memiliki ponsel, apalagi canggih bernama laptop. Ketika semuanya telah memiliki, dengan bebasnya bisa berekspresi, dengan dalih merefresh otak, mengembangkan bakat,  berselancar di dunia maya, dan berbagai macam alasan. Semuanya telah berubah.

Waktu banyak terkuras bercengkrama dengan ponsel atau si laptop. Banyak waktu telah terbuang. Dan dunia Al-Qur’an, yang menjadi sebuah kewajiban, malah semakin berkurang intensitasnya, bahkan kadang sangat minimal.

Banyak waktu untuk diri sendiri, apakah bisa membuat bahagia? Tidak. Punya waktu untuk berekspresi, tapi merasa ada yang kurang. Kekurangan sangat terasa, saat jiwa semakin jauh dengan dunia yang selama ini menemani.
Semakin banyak memberikan waktu untuk memuaskan diri, semakin terasa ada yang hilang.
Lihat juga:
Punya waktu merefresh otak dan mengembangkan bakat, apakah bisa memberikan kelegaan?

Tidak. Kelalaian, tetaplah kelegaan. Jangan coba-coba manjakan yang bernama kelalaian karena akan berujung pada kecanduan, yang semakin lama akan semakin terjebak dan berujung kepada kebinasaan. Kelalaian hanyalah memberikan kehampaan. Kebahagiaan yang semu. Walaupun memberi senyum, diam-diam dia akan menggores jiwa sehingga jiwamu terluka, hampa dan membuat hati semakin terpuruk. 

Ada yang hilang dan semakin tak berarti.
Jika terus terlena, akan semakin membuat jiwamu bebal sehingga tak peka pada kebutuhan rohani. Kebutuhan yang sesungguhnya.  Jiwamu telah bebal.


 Adakah kau terasa hampa saat tilawah lama tak menyapa? Jika tidak, ada baiknya kau perbaiki jiwa. Mungkin telah lama hidupmu hanya dipenuhi oleh sibuknya dunia. (The Perfect Muslimah karya Ahmad Rifa’i Rif’an)

Kini, harus mengatur waktu dengan kegiatan-kegiatan yang lebih bermanfaat dan terkontrol. Menjadi manusia robot lagi? Manusia robot yang telah melakukan banyak hal dan memberi manfaat adalah lebih baik, dari pada terjebak pada situasi yang melenakan, yang akhirnya juga akan membinasakan diri.

“… Dan siapakah yang lebih sesat daripada orang yang mengikuti hawa nafsunya dengan tidak mendapat petunjuk dari Allah sedikitpun. Sesungguhnya, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (Al-Qashash : 50)

Aku bangga menjadi manusia robot, tapi berfungsi maksimal untuk kebaikan.

Jadwal:
Membaca Al-Qur’an 2 x duduk. 1 x duduk, 3 juz. (setidaknya 3 juz dalam sehari)
Membaca buku
Menulis
Menemani anak-anak mengaji habis subuh dan habis maghrib
Bersih-bersih
Memasak,
Silaturrahmi, dll.

Bagaimana dengan jadwalmu?

*Gambar dari plus.kapanlagi.com



Dulu, sewaktu mengafal Al-Qur’an, aku sering merasa seperti robot. Menghafal di sela-sela kesibukan mengurus anak-anak, suami dan pekerjaan ...
El Nurien
Cahaya Akhwat

ATASI STRESS DENGAN CARA ISLAMI


Setiap orang, pasti mempunyai cobaan hidup. Adakalanya cobaan itu dihadapi mudah, tetapi adakalanya terasa sangat berat dan seakan-akan yang dilihat hanyalah jalan kebuntuan. Dalam situasi inilah, kadang membuat jiwa tertekan yang mengakibatkan stress. 

Stres merupakan suatu kondisi yang disebabkan adanya ketidaksesuaian antara situasi yang diinginkan dengan keadaan biologis, psikologis, atau sistem sosial individu tersebut. (Sarafino 2006)

Stres sebenarnya suatu kejiwaan refleksi alamiah pada semua orang. Stress akut yang paling umum adalah ketakutan, reaksi ketika merasa terancam. Dalam hal ini, respon stress menyebabkan tubuh melepaskan beberapa hormon stress seperti kortisol dan adrenalin (disebut juga epinefrin) kedalam aliran darah. Hormon-hormon ini meningkatkan konsentrasi, kemampuan bereaksi dan kekuatan. Hal ini menimbul denyut jantung dan tekanan darah tinggi meningkat. Daya tahan tubuh menurun dan pikiran lebih tajam. Setelah mengalami stres jangka pendek, tubuh kembali normal.

Stres perlu penanganan yang serius, jika berkelanjutan atau disebut stres kronis. Jika sering mendapat tekanan atau masalah, tubuh terus memproduksi hormon-hormon stres dan tidak memiliki waktu untuk pulih kembali. Hormon-hormon ini membangun dalam darah, dan lama kelamaan bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Penderita stres akan merasakan kelelahan terus menerus, depresi, lesu, nyeri dada atau detak jantung cepat, pusing, kesulitan bernapas, kegoyahan. Gangguan lain seperti menstruasi tidak teratur, gairah seksual menurun bahkan bisa disfungsi ereksi (impotensi)

Stres juga bisa menyebabkan nafsu makan berkurang atau makan berlebihan dan susah tidur sehingga berdampak buruk pada kesehatan.

Solusi:

Kita dapat mengambil langkah-langkah Islami, alami dan prakstis. Stress hilang, hubungan dengan Allah semakin dekat.

1.      Sering bermunajad kepada Allah. Dan waktu yang paling bagus dan menyehatkan adalah waktu sepertiga malam, yaitu dengan shalat tahajud.
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.s. Al-Baqarah : 153)

2.      Membaca Al-Qur’an disertai dengan mentadabburinya.
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (Q.s. Al-Isra : 82)
Dengan mentadabburinya (setidaknya dengan membaca terjemahan) kita menambah pengetahuan kita yang akan merubah suasana hati. Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat tentang kebesaran Allah, tentang ciptaan-ciptaan Allah, pengetahuan ini akan memasukkan kebesaran Allah kedalam hati kita. Sehingga keagungan Allah merasuk ke dalam jiwa, dan melahirkan rasa cinta dalam hati. Cinta hadir, segala permasalahan akan mudah dihadapi karena ada Alla dalam hatinya.

3.      Banyak berdzikir dan bermuhasabah.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.”(QS. 13:28)

Dalam ayat ini, tidak hanya dalam artian banyak-banyak menyebut lafaz Allah, tetapi lebih luasnya: banyak-banyak merenung, bersyukur, dan menghubungkannya kepada Allah.
Betapa banyak nikmat Allah yang telah kita kecap. Betapa banyak kejadian-kejadian yang di balik semua itu tersimpan rezeki, pemeliharaan, dan perlindungan dari Allah.

Selain itu, berintrospeksi dirilah. Apa saja yang telah kita lakukan. Kesalahan apa saja yang telah kita buat sehingga kita mendapatkan ujian. Manfaat apa saja yang telah kita berikan. Dan berbagai pemikiran positif lainnya.
  
Tanamkan sifat sabar dan lakukan evaluasi untuk ke arah perbaikan dan eratkan menjalin hubungan dengan Allah.

4.      Silaturrahmi.
Silaturrahmi kepada tetangga, kaum kerabat dan fakir miskin. Banyaknya informasi yang didapatkan akan merubah suasana hati, bahkan mungkin mendapatkan banyak hikmah dan pelajaran dari kondisi-kondisi yang kita saksikan. Seperti berkunjung ke orang miskin atau sakit. Hal itu akan menyadarkan bahwa masih banyak hal-hal yang kita syukuri.

*** Janganlah mengobral keluhan. Karena jika kita bertemu orang yang tidak bijak, bukannya memberi solusi, malah memperkeruh suasana.

5.      Olah Raga.
Olah raga di tempat terbuka dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan merileksasikan suasana hati dan membuat otot-otot lebih relaks.

6.      Membaca buku-buku motivasi hikmah atau ilmu agama.
Mendapatkan informasi-informasi motivasi hikmah atau mendapatkan pengetahuan baru dalam Islam akan melahirkan positif thinking dan menambah semangat untuk kembali berjuang dengan kepada Allah.

Jangan biarkan waktu kosong karena setan akan memanfaatkan kesempatan ini dengan memasukkan pikiran-pikiran negative sehingga membuat perasaan kita semakin sempit.

7.      Konsumsi buah-buahan.

Buah-buahan segar mempunyai efek menenangkan pikiran.  Kalsium dan kalium dapat melonggarkan otot yang tegang. Antioksidant berfungsi menangkap radikal bebas, membunuh bakteri, dan menurunkan asam lambung yang biasanya menyerang tubuh sewaktu stress. Antioksidan juga meningkatkan daya tubuh sehingga cepat mengatasi stress dan memulihkan kesehatan. Tentunya harus diimbangi makanan sehat seimbang, menghindari rokok, dan alkohol. 


*photo dari canstokphoto.com 

Setiap orang, pasti mempunyai cobaan hidup. Adakalanya cobaan itu dihadapi mudah, tetapi adakalanya terasa sangat berat dan seakan-aka...
El Nurien
Cahaya Akhwat

DAHSYATNYA LIDAH WANITA



“Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, Mudah-mudahan ia bermanfaat kepada kita atau kita ambil ia menjadi anak.” Sedang mereka tiada menyadari.

Saat itu, Fir’aun telah menetapkan peraturan akan membunuh setiap bayi-bayi. Dan tahun itu, bertepatan lahirnya Musa. Bundanya Musa sangat sedih atas hal ini. dengan Rahmat Allah, Bunda Musa mendapat ilham, supaya melabuhkan bayinya ke sungai.

Peti yang membawa Musa hanyut mendekati kerajaan Fir’aun, bertepatan saat itu Fir’aun dan istrinya sedang beristirahat. Dari kejauhan Asiyah melihat peti yang mengapung-ngapung, dan ia sampaikan itu kepada Fir’aun. Fir’aun langsung memerintahkan anak buahnya mengambil peti itu. Betapa terkejutnya, ternyata di dalam ada seorang bayi yang sangat tampan dan molek.

Awalnya, Fir’aun berpikir membunuh bayi itu, namun atas bujukan Asiyah, niat itu ia urungkan.

Di sinilah salah satu potensi yang dimiliki wanita, terhadap laki-laki. Fir’aun yang membuat peraturan, tetapi Fir’aun sendiri yang melanggarnya.

Di dalam artikel CintaSejati Zulaikha, telah disinggung bagaimana ia begitu mudah memengaruhi suaminya, padahal jelas-jelas suami melihat bukti bahwa semua itu adalah tipu daya Zulaikha.

Rayuan dan Tangisan, bagai senjata yang memiliki dua mata. Bisa memberi mudarat, tapi juga bisa memberi manfaat. Jika wanita itu shaleh, senjata akan memberi manfaat, seperti yang diperlihatkan Asiyah. Sebaliknya, jika wanita itu buruk, senjata itu akan berdampak buruk, seperti yang telah dilakukan Zulaikha, sebelum dia hijrah. Dan hal ini juga mengingatkan, bagaimana buruknya akibat buruknya perangai istri Abu Lahab. Sampai-sampai Allah ‘mencacinya’ di dalam Al-Qur’an.

“Sesungguhnya dunia itu manis lagi hijau dan Allah menjadikan kalian berketurunan di atasnya. Allah melihat apa yang kalian perbuat. Takutlah kamu kepada (fitnah) dunia dan takutlah kamu kepada (fitnah) wanita, karena sesungguhnya awal fitnah yang menimpa Bani Israil dari wanitanya” (Riwayat Muslim).

Sesungguhnya potensi-potensi ini tidak hanya berpengaruh terhadap laki-laki, tetapi juga berpengaruh kepada Allah, Sang Pencipta. Ya, Doa dan tangisan wanita sangat... sangat makbul.

Seperti Khaulah yang mengajukan pengajuannya kepada Rasulullah. Belum bergeser dari tempat duduk, ia sudah mendapatkan jawaban Allah, yang tengah ia hadapi. Bahkan tanpa diminta pun, Allah sudah penuhi, seperti yang terjadi pada Maryam. Dan masih banyak keajaiban-keajaiban wanita-wanita shalehah. 
Pernah mendengar cerita dari sebuah pengajian. Dan kebetulan beliau sudah sering berkunjung kebeberapa negeri. Beliau bercerita:
Seorang dokter Muslim ahli spesialis bedah kanker di sebuah kota, di Amerika. Beliau ada acara mengisi seminar di sebuah kota, masih sama di Amerika.

Rencananya beliau berangkat naik pesawat, namun qudratullah, cuaca buruk sehingga pemberangkatan pesawat ditunda. Padahal, acara seminar dimulai sekitar 4 jam lagi. Maka dokter itu berinisiatif naik mobil taksi saja. Walaupun melelahkan, tetapi itu lebih baik, daripada tidak sama sekali.

Mobil terus meluncur dengan lajunya, walaupun jalanan agak gelap dan angin kencang. Karena dirasa cukup lama menempuh perjalanan, mobil berhenti untuk mencari tau mereka sampai di mana. Ternyata mereka tersesat dengan jarak yang sangat jauh, mungkin dikarenakan cuaca yang sangat buruk disertai angin, sehingga rambu-rambu lalu lintas tidak dapat dibaca dengan jelas (Allahu a’lam, yang jelas ini scenario Allah). Dokter sangat menyesalinya, namun apa daya semua telah terjadi, dan jadwal seminar telah terlewat.
Mereka merasakan lapar, dokter itu meminta pada sopir agar mencari rumah makan saja. Sayangnya, untuk mencari makanan yang halal sangat sulit di tengah negeri yang mayoritas non Islam. Akhirnya mereka bertanya-tanya pada penduduk, apakah ada penduduk sekitar yang beragama Islam.
Akhirnya mereka bertemu sebuah rumah, yang penghuninya beragama Islam
Setelah mengucapkan salam. Dokter tersebut menjelaskan keadaan mereka yang tersesat dan mereka membutuhkan makanan yang halal. Tuan rumah sangat bersedia melayani mereka. dan kebetulan yang melayani mereka seorang ibu yang sudah tua.

Ada yang aneh pada prilaku ibu itu di mata sang dokter. Setelah selesai menyuguhkan makanan, ibu itu shalat dan berdoa. Begitu juga selesai mengurus keperluan lainnya, ibu itu selalu menyibukkan diri dengan shalat dan berdoa.
Dokter yang merasa dirinya telah di bantu oleh ibu itu. Maka hati dokter itu terenyuh ingin membantu ibu itu juga. Firasat dokter berkata, ibu itu mempunyai hajat sangat penting yang  kepada Allah..
Dokter itu bertanya kepada ibu itu. Kenapa ibu itu selalu shalat dan berdoa yang panjang. Dokter itu juga menyampaikan ingin membantu, jika sekiranya ada yang bisa dibantu.

Setelah didesak halus, akhirnya ibu itu bercerita: bahwa anaknya sedang menderita kanker yang cukup parah. Dan dokter setempat menyarankan membawa ke sebuah kota, di sana ada seorang dokter ahli spesialis bedah kankar. Tetapi sayang, kondisi keuangan tidak memungkinkan untuk ke kota yang disarankan.
Dokter itu langsung menangis. Terharu akan scenario Allah. Barulah beliau tahu hikmahnya kenapa cuaca buruk sehingga pesawat tak bisa terbang. Tersesat sangat jauh dari tujuan yang dituju dan susahnya mendapatkan makanan. Rupanya ini adalah rencana Allah, untuk mengabulkan permintaan ibu shalehah itu. Rupanya dokter itulah yang dimaksudkan dokter yang merawat putri ibu itu.
Subhanallah. Doa seorang wanita shalehah bukan hanya mampu merubah peradaban dunia, tetapi lebih dari itu, mampu merubah peredaran sistem alam. Dengan qudratullah.
Begitu kata ustadz itu mengakhiri ceritanya.
Beliau menyebutkan nama dokter dan kota tersebut. Entah kenapa aku ragu menulisnya di sini karena cerita itu sudah lama.

 Kekuatan itu ada pada diri seorang muslimah shalehah, sampai akhir zaman. Berhatilah-hatilah dalam menggunakan lidah. Gunakanlah untuk merayu Allah untuk perkara hidayah dan kebaikan seluruh alam. 


“Dan berkatalah isteri Fir'aun: "(Ia) adalah penyejuk mata hati bagiku dan bagimu. Janganlah kamu membunuhnya, Mudah-mudahan ia ber...
El Nurien