Menu
Cahaya Akhwat

Kemenangan Seorang Istri




بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

suatu hal yang lumrah jika suami-istri mempunyai pendapat, pandangan, atau kemauan yang berbeda. Jika sama-sama jalan sih ngga papa. Yang bermasalah kadang harus menuntut satu keputusan. Istrikah atau suamikah?
Kalau sama-sama keras, besar kemungkinan akan pecah atau bahkan bisa jadi meledak hingga hancur lebur. Sama-sama mengalah, maka akhirnya tak ada keputusan yang dibuat. Suami yang bijak mengalah? Ini pun kadang bukan keputusan yang terbaik, tak sedikit yang hancur dikarenakan seorang pemimpin terlalu lemah atau tak bisa menentukan sikap. Istri mengalah? Khawatirnya diam-diam egonya merasa tertawan. bahkan mungkin merasa harus mengubur mimpi, kreatifitas, atau eksistentinya. Memang menyakitkan!
Maka jalan satu-satunya adalah musyawarah. Saling mengemukakan pendapatan, saling menimbang-nimbang pendapat satu sama lain.
Namun ada kalanya sang suami ngotot karena pendapatnya memang benar, sedangkan istri bersikukuh karena juga merupakan atas pertimbangan yang matang. Sementara keadaan tetap menuntut satu keputusan.
Kalau menurut diri pribadi sih, jika pendapat suami memang benar (sesuai akal dan agama) walaupun pendapat kita tidak salah – istrilah yang harus mentaati suami. Apa? Haruskah istri yang selalu mengalah? Apakah agama menuntut ketaatan seperti ini, hingga harus menguburkan mimpi, menghilangkan segalanya demi suami? #segitunya…. ^-^
Tidak! Istri tidak mengalah dan juga didiskriminasikan. Justru di sinilah letak kemenangan seorang istri. Kemenangan atas kemampuan menaklukan egonya sendiri, demi anugerah yang Allah berikan kepadanya. Kemampuan menaklukkan asa demi sebuah keseimbangan biduk rumah tangga. Kemampuan menyimpan mimpi, demi kebahagiaan bersama. Kemampuan menaklukkan perasaan demi iman, demi redha Robbul Izzati.
Inilah yang dimaksud arti sebuah kemenangan. Apalah artinya kita mempertahan keinginan, mimpi maupun asa, kalau hari-hari harus bertengkar dengan suami. Kalaupun dengan kesabarannya, ia mampu berdiam, namun diam-diam kita telah menyemaikan rasa tidak suka di hatinya.
Tubuh, rasa, mimpi, asa boleh hancur demi sebuah ketaatan, tapi kita tidak boleh kehilangan ridha Ar-Rahman Ar-Rahim. Apapun yang dilakukan demi ridha Allah akan berimbang pada kebahagiaan yang lain. Tidak akan ada pengorbanan yang sia-sia. Apalagi jika demi ridha Pemilik sang Cinta.
Pengorbanan yang kita lakukan demi suami pun, tidak akan hilang begitu saja di hatinya. Dengan pengorbanan itu, akan melahirkan sejuta penghargaan dan bibit cinta di hatinya. Yang mana, setiap saat bibit itu bisa tumbuh dan berkembang, jika terus disiram dan dipupuk dengan kesabaran dan kebaktian. In sha Allah. 
Allahu a’lam.


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ suatu hal yang lumrah jika suami-istri mempunyai pendapat, pandangan, atau kemauan yang berb...
El Nurien
Cahaya Akhwat

Hati-Hati Memajang Foto Anak-Anak Di Dunia Maya



Anak-anak memang cenderung imut, lucu, menggemaskan dan mengundang orang-orang untuk memandang, memanjakan atau menyentuhnya. Kita sebagai orang tua, kadang  tergiur memajang foto mereka di situs jejaring sosial. Hingga keimutan sang anak bisa dilihat oleh jutaan pasang manusia. Namun amankah tindakan itu?

Masih banyak perdebatan dalam permasalahan ini. Ada yang tidak mempermasalahkan, tapi sedikit juga memandang hal ini tidak aman.

Ketika foto di upload di situs pribadi kita, walaupun dengan privasi yang terbatas, namun tidak ada yang bisa mencegah, jika orang lain ingin men-save dan menshare foto tersebut. Hingga akhir foto tersebut terus menyebar di dunia maya, walaupun kita telah menghapus di situs pribadi atau bahkan di dokumen pribadi.

Sering kita lihat, foto anak-anak dijadikan foto profil dan tak masalah jika yang bersangkutan tidak menggunakannya untuk kepentingan yang merugikan. Namun, tidak sedikit yang menyalahgunakan dan melakukan tindakan yang merugikan orang lain seperti penipuan.

Selain itu, anak juga terancam kena penyakit ‘ain.
Penyakit ‘ain merupakan bahaya dari pandangan mata kekaguman atau dengki ketika seseorang berhadapan langsung dengan sasaran. 
“Pengaruh ‘ain itu benar-benar ada, seandainya ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, ‘ainlah yang dapat melakukannya.” (HR. Muslim)

Pandangan tajam merupakan panah-panah setan. Pandangan dengki akan meluncur cepat dan menyebabkan penyakit jika pandangan tajam tersebut mengenai sasaran. Pandangan kekaguman juga bisa menyebabkan penyakit, jika kekaguman tersebut tanpa dibarengi dengan memuji Allah.

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu "maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.” (QS. Al-Kahfi :39)

“Allah-lah yang menjadikan bumi bagi kamu tempat menetap dan langit sebagai atap, dan membentuk kamu lalu membaguskan rupamu serta memberi kamu rezki dengan sebahagian yang baik-baik. yang demikian itu adalah Allah Tuhanmu, Maha Agung Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. Al-Ghafir : 64)

Tanda-tanda anak terkena penyakit ‘ain di antaranya adalah anak menangis tidak wajar tanpa sebab yang jelas seperti lapar, popok basah atau sakit. Kejang-kejang, tidak mau menyusu tanpa sebab yang jelas, fisik anak semakin kurus atau kondisi lainnya dengan tanpa sebab yang jelas.

Dari Aisyah, suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam masuk rumah. Tiba-tiba beliau mendengar anak kecil menangis, lalu beliau bersabda,“Kenapa anak kecilmu ini menangis? Tidakkah kamu mencari orang yang bisa mengobati  dia dari penyakit ‘ain?” (HR. Ahmad).




Karena itu, berpikirlah dua kali sebelum memajang foto anak-anak  di blog, facebook, BB, Twitter, atau di situs jejaring sosial lainnya.  Bisa jadi, niat kita  hanya untuk mengabadikan kenangan malah digunakan untuk kepentingan yang tidak baik oleh orang lain.

So, semua itu terserah Anda. ^_^





Anak-anak memang cenderung imut, lucu, menggemaskan dan mengundang orang-orang untuk memandang, memanjakan atau menyentuhnya. Kita seb...
El Nurien
Cahaya Akhwat

Ayat-Ayat Tentang Burung


بسم الله الرحمن الر حيم
السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته
















Burung atau unggas adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Fosil tertua burung ditemukan di Jerman dan dikenal sebagai Archaeopteryx. (wikepedia)

Corak, warna dan kadang tingkahnya membuat kita takjub. Salah satu ciptaan Allah yang luar biasa dan darinya kita banyak pelajaran. Konon, dengan memerhatikan cara terbang buruk, akhirnya Wright bersaudara memiliki ide  menciptakan sesuatu yang menyerupai burung agar bisa terbang. Maka, dilakukanlah percobaan dari tahun ke tahun hingga akhirnya dapatlah kita nikmati burung besi sekarang ini, yaitu pesawat terbang.

 “Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.” (QS. AL MULK:19)”.                           
Dari situs url : http://smkmuh3-yog.sch.id/
Dijelaskan cara terbang burung : Sayap burung berbentuk airfoil, sehingga udara yang mengalir pada bagian atas sayap burung lebih cepat dari pada yang di bawah sehingga tekanan diatas lebih rendah dari tekanan dibawah sayap. Burung terbang dengan cara mengepakan sayapnya. Saat sayap burung dikepakan, udara akan didorong ke bawah. Dorongan ke bawah akan menghasilkan gaya yang berlawanan sehingga mengangkat tubuh burung keatas. Untuk mengendalikan gerakan baik menukik, membelok, burung menggunakan ekornya.


Saat bulu sayap terentang luas saat burung terbang, wilayah permukaan meluas dan daya angkat pun meningkat. Ketika burung mengepakkan sayapnya ke  bawah, bulu-bulu ini saling mendekat dan mencegah udara melewatinya. Ketika sayap mengangkat ke atas, bulu-bulu itu terbuka lebar dan membiarkan udara melewatinya.


Gaya dorong (trust) untuk menambah kecepatan juga dihasilkan dari mengepakan sayapnya. Gaya dorong juga didapat saat burung mengembangkan kedua sayapnya, karena bulu burung yang berada pada pagian paling ujung sayapnya bisa berfungsi seperti propeler pesawat terbang. Selain itu untuk mengambang di udara burung memanfaatkan pergerakan udara keatas akibat perbedaan temperatur (thermal). Jadi burung dapat menghemat tenaganya dengan hal-hal tersebut.


Untuk mendarat burung mulai memperlambat kepakan sayapnya dan melebarkan sayapnya (mifip flap pada sayap pesawat) sehingga gaya angkat lebih besar, bulu ekor pun dikembangkan yang berfungsi sebagai rem yang memungkinkan burungpun bisa mendarat lebih lembut.

Subhanallah.. itulah ciptaan Allah, makhluk kecil yang mengagumkan. Mempelajari dunia burung tak akan pernah habisnya.

Di dalam Alquran pun sering disebut-sebut tentang burung

“Tidakkah kamu tahu bahwasanya kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan” (QS. An- Nuur : 41)

“Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. “ (QS. An- Nahl : 79)

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan. ” (QS. Al- An’ am : 38)

Bahkan cerita  burung dalam sebuah cerita sejarah
Cerita burung yang mengajari Qabil membunuh dan mengubur mayat saudaranya.
“Kemudian Allah menyuruh seekor burung gagak menggali-gali di bumi untuk memperlihatkan kepadanya (Qabil) bagaimana seharusnya menguburkan mayat saudaranya. Berkata Qabil, “Aduhai celaka aku, mengapa aku tidak mampu berbuat seperti burung gagak ini, lalu aku dapat menguburkan mayat saudaraku ini?” Karena itu, jadilah dia seorang di antara orang-orang yang menyesal. “ (QS. Al – Maidah : 31)

Burung hud-hud salah satu tentara burung Nabi Sulaiman ‘Alaihi salam.
Maka tidak lama kemudian (datanglah hud-hud), lalu ia berkata: “Aku telah mengetahui sesuatu yang kamu belum mengetahuinya, dan kubawa kepadamu dari negeri Saba suatu berita penting yang diyakini.
Sesungguhnya aku menjumpai seorang wanita yang memerintah mereka, dan dia dianugerahi segala sesuatu serta mempunyai singgasana yang besar.

Aku mendapati dia dan kaumnya menyembah matahari, selain Allah. Dan syaitan telah menjadikan mereka memandang indah perbuatan-perbuatan mereka lalu menghalangi mereka dari jalan (Allah), sehingga mereka tidak dapat petunjuk.

Agar mereka tidak menyembah Allah Yang mengeluarkan apa yang terpendam di langit dan di bumi  dan Yang mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan.

Allah, tiada Tuhan Yang disembah kecuali Dia, Tuhan Yang mempunyai ‘Arsy yang besar.
Berkata Sulaiman: “Akan kami lihat, apa kamu benar, ataukah kamu termasuk orang-orang yang berdusta. 

Pergilah dengan (membawa) suratku ini, lalu jatuhkan kepada mereka, kemudian berpalinglah dari mereka, lalu perhatikanlah apa yang mereka bicarakan.

Berkata ia (Balqis): “Hai pembesar-pembesar, sesungguhnya telah dijatuhkan kepadaku sebuah surat yang mulia.
Sesungguhnya surat itu, dari SuIaiman dan sesungguhnya (isi)nya: Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” (QS. An Naml : 22- 31)

Singkat cerita, masuk Islam lah Ratu Balqis bersama Sulaiman as.
“Berkatalah Balqis: “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam.” (QS. An- Naml : 44)


Semoga bermanfaat. 

بسم الله الرحمن الر حيم السلا م عليكم ورحمة الله وبركاته Burung   atau   unggas  adalah anggota kelompok   hew...
El Nurien
Cahaya Akhwat

TATAPAN SANG MANTAN

Tatapan Sang Mantan


Wilda mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Matanya melirik ke arah jam dinding di kamar. Pukul setengah dua malam. Ia duduk bersandar di ranjang, mata lelahnya memandang Ayudia yang baru saja tertidur pulas. 

Wilda bangkit kemudian berjalan keluar kamar, ditatapnya Pras yang berada di sofa ruang tamu. Sudah hampir satu bulan ini Ayudia selalu rewel. Putri pertama mereka yang baru saja genap berusia empat tahun itu selalu tidur lewat tengah malam. Itulah yang menyebabkan Pras memilih tidur terpisah. 

Wilda menuju kulkas, mengambil segelas air kemudian duduk di salah satu sofa ruang tamu. Ia memandangi Pras. Tingkah rewel Ayudia sedikit besar telah berpengaruh pada hubungan mereka berdua. Pras sering marah karena sulit beristirahat ketika berada di rumah. Kemarahannya disambut pula oleh amarah Wilda karena seharian letih menghadapi tingkah Ayudia.

Wilda selalu menyesal setelah mereka berselisih paham. Pada dasarnya Pras bukanlah seorang pemarah. Jarang sekali ia menegur Wilda kecuali satu hal, Pras melarang Wilda memasang fotonya di media sosial. Wilda pun sangat mencintai Pras, ia mengikuti semua yang Pras katakan. Ia hanya memasang foto Ayudia di akun fesbuknya, sebagai wujud kebahagiaan dari pernikahan mereka.

Tetapi saat ini tak ada aktivitas dunia maya yang ia lakukan. Ayudia menguras semua waktunya. Siang hari anak itu sering marah-marah melemparkan semua barang yang ada di dekatnya. Selain menangis lama terkadang Ayudia mengalami kejang secara tiba-tiba.

Wilda telah membawa Ayudia beberapa kali ke dokter. Tetapi tak ada perubahan yang terjadi. Selera makan anak itu semakin turun membuat badannya semakin kurus.

Pras terbangun dari tidurnya. Ia terkejut melihat Wilda yang duduk di sampingnya. 

“Kamu ngga tidur, Wil? Ayudia gimana?” tanya Pras yang bangkit dari tidurnya.

“Ayudia sudah tidur. Aku ngga ngantuk.” jawab Wilda sambil memijat keningnya. 

Pras menatap Wilda. Terlihat jelas warna hitam di bawah mata istrinya . Ia tahu Wilda tidak tidur beberapa malam ini. Sesaat kemudian mereka kembali mendengar suara tangisan Ayudia. Tanpa menunggu perintah, Wilda segera bangkit dan berjalan menuju kamar. Ayudia kembali menangis kencang, segala usaha telah Wilda lakukan untuk menenangkannya tetapi tetap tak berhasil. Mereka kembali terjaga sampai pagi.

~0~

Pagi ini Wilda kembali membawa Ayudia ke rumah sakit. Ia menunggu di depan loket laboratorium. Atas saran dokter minggu lalu ia melakukan serangkaian tes laboratorium untuk Ayudia. Setelah hasil tes keluar, mereka pun menuju ruangan dokter. Tanpa menunggu lama, nama mereka pun dipanggil masuk ke ruangan.

“Bu Wilda, berdasarkan hasil tes, anak ibu tidak menderita penyakit apa pun.” ujar dokter setelah membaca kertas yang Wilda berikan.

Setelah menerima resep, Wilda segera mengajak Ayudia ke apotek. Setelah obat keluar mereka pun pulang. Ada sedikit perasaan lega atas hasil laboratorium tadi. Tapi Wilda tetap bingung apalagi yang harus ia lakukan atas perubahan sikap Ayudia.

Sore hari mereka sampai di rumah. Wilda duduk di sofa, badannya terasa sangat lelah. Ayudia duduk di sampingnya, anak itu sama sekali tak mau menelan makanan yang Wilda tawarkan.  Tak lama terdengar salam dari luar. Wilda pasti melamun hingga ia tidak mendengar suara mobil suaminya. Wilda bangkit dan menyabut Pras. 

Pras duduk di samping Ayudia.  Anak itu tak merespon, ia tetap sibuk dengan boneka-boneka yang ada di sekitarnya. 

“Bagaimana hasil berobat tadi,  Wil? “ tanya Pras saat Wilda membawakan secangkir kopi di meja.  

“Ayudia dinyatakan normal,  Mas.” jawab Wilda.

“Syukurlah. Hari ini aku lelah sekali. Banyak pekerjaan yang membuat kepalaku sakit,” jawab Pras.

Pras bersandar sebentar kemudian ia mengambil kopi di meja. Cangkir itu mengarah ke bibir Pras secara perlahan. Namun tiba-tiba sebuah boneka berhasil membuat pegangan tangan Pras terlepas dari cangkir. 

“Kurang ajar!!!” Pras membentak Ayudia yang membuat seluruh badannya tersiram kopi.

“Lihat anakmu, Wilda. Apa kamu sama sekali ngga bisa memperbaiki sikapnya? Istri ngga becus!” Amarah Pras beralih ke Wilda.

Wilda tersentak. Kemudian ia berdiri. 
“Dia bukan cuma anakku. Dia juga anakmu.” Wilda menjawab penuh emosi. 
Ayudia mulai menangis dan berteriak.

“Kalau tak ada penyakit yang diderita, ini berarti semua karena kamu salah mendidiknya. Aku bosan mendengar jerit-jeritan itu. Itu karena kamu terlalu memanjakannya!!!” Pras menjawab sambil memandang Wilda tajam.

“Kamu bosan mendengar jeritan Ayudia? Berapa lama sih kamu berada di rumah, Pras? Aku yang mendengar jeritannya selama dua puluh empat jam. Aku yang selalu menjadi sasaran lemparan-lemparannya saat ia mengamuk tanpa sebab. Sekarang bukan hanya Ayudia yang menjerit,Pras. Tapi aku juga menjerit. AKU JUGA MENJERIT, PRAS!!!” 

Emosi Wilda tak terbendung, wajahnya memerah, napasnya memburu. Ingin sekali Wilda mencakar wajah Pras yang sama sekali tidak berempati padanya.

Inilah pertengkaran paling hebat dari sekian banyak pertengkaran yang terjadi. Sesaat mereka terdiam. Tak ada suara yang keluar termasuk dari Ayudia karena kini anak itu kembali kejang.

Wilda menjauhkan semua barang-barang yang sekiranya membahayakan jika tersenggol Ayudia. Tak sampai satu menit anak itu terdiam. Ia kembali duduk dengan tubuh yang lemas.

Wilda segera memeluk Ayudia. Pras berdiri membeku menatap anak dan istrinya yang terduduk di lantai. Pras menarik napas panjang. Akal sehatnya telah kembali melihat kenyataan yang ada. 

“Maafkan sikapku yang lepas kendali, Wilda. Kita pasti dapat melewati cobaan ini. Kita cari pengobatan lain untuk Ayudia.” Pras ikut duduk di lantai, ia memeluk anak dan istri bersamaan.

Sore telah sampai di ujung penghabisan. Sayup-sayup suara azan pun terdengar.

~0~

Di sebuah rumah kecil seberang pulau, seorang laki-laki menatap ponselnya dengan serius. Ia menatap sebuah foto gadis kecil. Foto di sebuah akun media sosial disertai tulisan-tulisan menggambarkan perkembangan gadis kecil itu terkadang membuatnya tersenyum bahagia, terkadang pula tersenyum sinis penuh kebencian. Wajah gadis kecil itu mengingatkan ia pada seseorang.

“Seandainya saja Wilda yang kau nikahi sepuluh tahun lalu, Tom. Kau pasti sudah memiliki anak yang cantik dan lucu berbeda dengan kondisi pernikahan kita saat ini.”

Seorang wanita ikut menatap foto di ponsel itu. Mulutnya melemparkan kata-kata pujian tetapi hatinya penuh rasa iri dan dengki karena ia tahu bahwa dirinya tak akan dapat memberikan seorang anak untuk suaminya yaitu Tom, mantan kekasih Wilda. 

Tanpa Wilda sadari, tatapan mata melalui foto putrinya yang ia pajang di akun fesbuk  itulah yang telah menyebabkan Ayudia terkena penyakit 'ain.

~TAMAT~



Cerpen TATAPAN SANG MANTAN Wilda mengusap wajahnya dengan kedua tangan. Matanya melirik ke arah jam dinding di kamar. Pukul set...
ahliah citra
Cahaya Akhwat

INI YANG HARUS DILAKUKAN AKHWAT SAAT MENANTI JODOH


Jodoh itu merupakan misteri Allah SWT yang selalu didamba setiap insan, terutama oleh akhwat yang belum berhasil menemukannya.

Berbicara tentang penantian memang selalu membuat resah. Ditambah lagi bila yang dinanti itu adalah jodoh. Memikirkannya saja bisa membuat seorang akhwat menjadi panas dingin. 
Memang tidak semua akhwat merasa sulit mendapatkan jodoh. Ada yang sama sekali sedang tidak memikir tentang pernikahan namun secara tiba-tiba esok harinya ada seorang ikhwan yang melamar. Masyaa Allah.

Masih ingat kisah cinta salah seorang putra da’i ternama yang menikah dalam usia muda? Kisah cinta mereka menjadi viral di dunia maya. Terlepas dari pro dan kontranya pendapat yang beredar, yang pasti kisah ini sukses membuat baper para akhwat.

INI YANG HARUS DILAKUKAN AKHWAT SAAT MENANTI JODOH

Tetapi ada juga yang merasakan saat usia sudah menunjukkan saat yang tepat, teman sebaya pun sudah tak lagi merapat karena hatinya telah sukses tertambat di depan KUA, tapi apa daya sang pujaan belum juga tampak. Ternyata untuk mencapai jenjang pernikahan  diperlukan sebuah kesabaran ekstra baginya.

Walau bagaimana pun menikah itu tetap menjadi pilihan kita karena islam melarang kita hidup membujang.

لَا صَرُورَةَ فِي الْإِسْلَامِ
“Tidak ada hidup membujang dalam Islam.”(HR. Abu Daud)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ التَّبَتُّلِ

Dari ‘Aisyah ia berkata; “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melarang hidup membujang.” (HR. Ad Darimi)
Menikah adalah menegakkan setengah tiang agama dan juga merupakan sunnah Rasulullah yang teramat indah. 
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا تَزَوَّجَ العَبْدُ فَقَدْ كَمَّلَ نِصْفَ الدِّيْنِ ، فَلْيَتَّقِ اللهَ فِي النِّصْفِ البَاقِي
“Jika seseorang menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh agamanya. Karenanya, bertakwalah pada Allah pada separuh yang lainnya.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman.)

Tapi, ketahuilah jodoh bukanlah sandal jepit yang sering dipakai dan bisa tertukar.
INI YANG HARUS DILAKUKAN AKHWAT SAAT MENANTI JODOH

Jodoh akan datang pada waktu dan pada orang yang tepat. Jadi jangan karena teman-teman sebaya telah berhasil mencetak buku nikah membuat kita berkecil hati.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh akhwat yang sedang menanti kedatangan jodoh. Yaitu:

Memperbanyak sholat

وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ
“Mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat” (QS. Al Baqarah: 45)

Merasa galau karena jodoh tak kunjung datang tentu dapat terobati dengan melaksanakan hadis di atas. Tak ada yang paling berharga bagi seorang selain kesabaran dalam menjalani hidup. Sholat adalah jalan keluar dari segala masalah. Laksanakan sholat wajib tepat waktu dan khusuk serta perbanyaklah sholat sunnah. Sangat dianjurkan melaksanakan sholat tahajud setiap malam tanpa terputus. Mintalah pada Allah pada waktu yang mustajab itu.

Memperbaiki Niat

إِنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى دُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ إِلَى امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ


“Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang ingin ia dapatkan atau karena perempuan yang ingin ia nikahi, maka hijrahnya untuk apa yang ia tujukan.” (HR. Bukhari)
INI YANG HARUS DILAKUKAN AKHWAT SAAT MENANTI JODOH

Memperbaiki niat adalah salah satu cara yang tepat saat berada dalam penantian jodoh. Tanamkan niat yang kuat bahwa menikah hanyalah karena Allah SWT bukan karena hal-hal lainnya.

Menjaga Hati 

Pada saat-saat seperti ini sangat penting untuk menjaga hati. Perasaan yang dimiliki tentu jadi lebih sensitif. Bisa saja rasa iri datang saat melihat teman-teman lain telah menikah sedangkan kita masih berada di batas angan. Selain itu jaga juga hati menjadi sangat penting, jangan sampai merasa putus asa dan membuka pintu masuk bagi syaiton.

Menjaga Diri

مَا تَرَكْتُ بَعْدِيْ فِتْنَةً أَضَرَّ عَلَى الرِّجَالِ مِنَ النِّسَاءِ
Tidak ada fitnah yang aku tinggalkan setelahku yang lebih berbahaya bagi laki-laki daripada fitnah wanita. (HR. Bukhari)
INI YANG HARUS DILAKUKAN AKHWAT SAAT MENANTI JODOH

Pada dasarnya seorang wanita itu adalah sebuah fitnah, apalagi wanita single. Pesona dan aura yang dimiliki dapat membuat lalai kaum laki-laki. Untuk itu kita wajib menjaga diri sebaik-baiknya, jangan sampai menjerumuskan orang apalagi menjerumuskan diri sendiri ke dalam dosa besar.

Memantaskan Diri

Memantaskan diri di sini bukan berarti memantaskan diri agar mendapatkan jodoh sesuai kriteria yang kita inginkan. Memantaskan diri di sini lebih condong ke arah memantaskan diri sebagai seorang hamba Allah SWT. Menjadikan diri lebih baik dalam beribadah, memantaskan diri agar lebih sabar saat berada di masa-masa sulit, dan memantaskan diri saat jodoh akhirnya tiba.

Membahagiakan Orang Tua

Memasuki masa pernikahan nanti membuat kita lebih sering menghabiskan waktu bersama suami dan juga anak-anak kita sendiri.
INI YANG HARUS DILAKUKAN AKHWAT SAAT MENANTI JODOH


Coba pikirkan bagaimana dengan orang tua yang telah mengurus kita dari kecil. Bukan berarti setelah menikah nanti kita melupakan orang tua. Tentu setelah menikah nanti kita harus mengatur waktu agar bisa menjenguk mereka. Tetapi belum tentu kita terpilih menjadi anak yang dapat menemani dan merawat masa tua mereka. Maka, jangan sia-siakan masa single ini. Bahagiakanlah orang tua sebaik-baiknya dan percayalah memberi kepada orang tua akan mendatangkan keberkahan dan ridho Allah SWT.

Mempersiapkan Mental

Kita tidak dapat mengetahui jodoh seperti apa yang akan Allah berikan. Apakah dia miskin, kaya, bujang, duda atau mungkin yang telah berada dalam posisi menikah. Mempersiapkan mental sejak dini sangat diperlukan. Jangan sampai saat jodoh kita datang, kita merasa tidak siap. Atau setelah memasuki masa pernikahan timbul rasa penyesalan karena jodoh tidak sesuai dengan yang kita impikan. 

Menikmati Masa Single

Percayalah setelah berada dalam masa pernikahan pola kehidupan akan berputar 180°. Ditambah lagi jika telah hadir anak-anak, beribadah pun akan terasa sedikit sulit. Jadi jauh lebih baik menikmati masa single dengan prestasi dan juga kegiatan-kegiatan positif dari pada terus menerus bergalauria karena si dia.

Aktif Dalam Mencari Jodoh Secara Syar’i

Aktif dalam mencari jodoh bukanlah hal yang memalukan, asalkan kita melakukannya dengan cara-cara yang syar’i. Mulailah dengan membicarakan hal ini dengan kedua orang tua. Tidak ada salahnya meminta mereka untuk mencarikan jodoh untuk kita. Selain itu kita juga bisa meminta tolong pada sahabat-sahabat dekat yang kita miliki. Mengajukan proposal pencarian jodoh kepada murabi juga sangat disarankan.

INI YANG HARUS DILAKUKAN AKHWAT SAAT MENANTI JODOH

Menanti datangnya jodoh sebenarnya sesuatu yang mengasyikan. Janganlah hal ini dijadikan beban. Karena akan tiba saatnya kita akan tersenyum-senyum sendiri saat kita telah berhasil melewati masa ini.

Dan percayalah bahwa Allah SWT telah menetap segala sesuatu dengan sempurna bahkan dalam setiap detailnya. Allah SWT tak pernah menguji seorang hamba di luar kemampuan yang dimiliki. Peliharalah terus prasangka baik kepada Allah dan yakin bahwa yang diberikan adalah yang terbaik untuk diri kita.

INI YANG HARUS DILAKUKAN AKHWAT SAAT MENANTI JODOH Jodoh itu merupakan misteri Allah SWT yang selalu didamba setiap insan, terutam...
ahliah citra
Cahaya Akhwat

CARA MENJADI WANITA SOLEHA IDAMAN DUNIA AKHIRAT

CARA MENJADI WANITA SOLEHA IDAMAN DUNIA AKHIRAT



Wanita soleha adalah idaman semua makhluk di dunia dan akhirat. Karena Allah SWT telah banyak mengabadikan kisah-kisah wanita soleha dalam Al Qur’an. Islam begitu memuliakan kedudukan seorang wanita soleha karena wanita soleha adalah kunci surga bagi setiap anggota keluarganya.

Menjadi wanita soleha bukanlah hal yang sulit, bukan juga hal yang mudah. Bukan hanya satu atau dua kerikil yang siap menyandung langkah seorang wanita yang ingin menjadi wanita soleha. Godaan akan datang silih berganti. Semakin lama ujian akan semakin sering menghampiri. Bukan hanya prajurit syaiton lagi yang akan membisikkan godaan-godaan di telinganya, tapi jendral-jendral syaiton lah yang akan berbaris dan siap menyerangnya. 

Sebelum kita membahas lebih jauh, ada baiknya kita mengenali dulu apa arti dari kata wanita soleha. 
CARA MENJADI WANITA SOLEHA IDAMAN DUNIA AKHIRAT



عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تآئِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سآئِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا

"Jika sampai Nabi menceraikan kalian, mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, 'abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis." ( QS. At-Tahrim: 5 )

Dalam kandungan surah At Tahrim, disebutkan lima ciri-ciri wanita soleha, yaitu:

Muslimat, yang artinya adalah wanita yang patuh dengan perintah Allah SWT dan juga Rasulullah SAW secara tulus dan ikhlas dari dasar hatinya.

Mukminat, yang artinya adalah wanita yang beriman, percaya dan membenarkan perintah-perintah Allah SWT.

Qanitat, yang artinya wanita yang taat kepada Allah SWT.

Taibat, yang artinya adalah wanita yang bertaubat.

‘Abidat, yang artinya adalah wanita yang beibadah kepada Allah SWT.

Shoimat, yang artinya wanita-wanita yang berpuasa sesuai dengan perintah Allah SWT.
CARA MENJADI WANITA SOLEHA IDAMAN DUNIA AKHIRAT

Selain itu, di dalam surah Al Ahzab ayat 35 juga disebutkan beberapa ciri wanita soleha.

إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا

Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut(nama) Allah, Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar untuk mereka. ( QS. Al Ahzab 35 )

Dalam surah Al Ahzab ciri-ciri wanita soleha adalah:

Qanitat, yaitu taat terhadap perintah Allah SWT.

Shadiqat, yaitu jujur dan benar. Jujur terhadap diri sendiri mau pun orang lain. Jujur dalam lisan dan juga perbuatan yang ia lakukan.

Shabirat  yaitu sabar. Dunia adalah tempat ujian. Dan wanita sendiri adalah satu bentuk ujian. Sabar termasuk salah satu hal sulit untuk dilakukan. Harus terus melatih diri jangan sampai patah semangat dalam menjalani keimanan.

Khasyiat, yaitu khusyuk. Khusyuk dalam menjalankan ibadah. Pikiran wanita tentu mudah terbagi-bagi. Berusahalah untuk konsentrasi penuh ketika sedang beribadah.

Mutashaddiqat, yaitu mengeluarkan zakat, sedekah dan infak. Harta kita tidak akan habis hanya karena sedekah. Nominal yang diberikan pun tidak harus berjumlah besar. 

Sho’imat sama artinya dengan berpuasa sesuai perintah Allah SWT.

Hafidhat, yaitu memelihara kehormatan diri dan juga keluarga.

Dzakirat yakni selalu mengingat Allah dalam keadaan apa pun. 
Ada pun kondisi setiap wanita berbeda. Tidak semua wanita di dunia ini terlahir dari keluarga yang memiliki pemahaman yang kuat dalam beragama. 
CARA MENJADI WANITA SOLEHA IDAMAN DUNIA AKHIRAT

Sungguh sangat beruntung seseorang yang telah terlahir dalam keluarga yang taat kepada Allah SWT. Karena dengan sendirinya ia akan terbiasa melakukan perintah agama dan juga mendapatkan ilmu agama sedari kecil. Berbeda dengan seseorang yang terlahir dalam keluarga yang kurang memahami agama. Ia harus bekerja keras untuk mengenal agamanya, terus menggali apa saja yang diperintahkan agama dan juga harus membiasakan diri dalam menjalankan perintah agama secara perlahan.

Menjadi wanita soleha tentu saja memerlukan perjuangan bagi siapa saja. Terlahir dalam keluarga yang paham beragama sekalipun bukan berarti memberi jaminan menjalankan segala sesuatunya lebih mudah. Karena iman sendiri tidak dapat diwariskan.

Lalu bagaimana caranya agar menjadi seorang wanita soleha?

Niat
Pasang niat yang kuat. Niat memperbaiki diri sendiri karena Allah SWT bukan karena makhluk lain. Niat yang ikhlas karena Allah SWT tentu saja akan diterima oleh-Nya. Jika terbesit niat ingin menjadi wanita soleha untuk mendapatkan pujian orang-orang atau agar mendapatkan suami yang memiliki kehormatan dalam lingkungan masyarakat beragama, segeralah beristighfar. 

Belajar

Jangan pernah berhenti belajar. Cari tahu lebih banyak tentang ilmu keislaman. Tentang adab-adab seorang wanita, tentang fiqih wanita dan ilmu agama lainnya. Bersilaturahmilah dengan ulama, sangat disarankan mengunjungi ustazah karena lebih leluasa dalam melakukan proses belajar mengajar.

Nikmati Proses dan Jangan Terburu-buru.

Berhati-hatilah dengan sifat terburu-buru, karena ini dapat membuka jalan bagi syaiton untuk memberikan bujuk rayunya. Kadar iman memang sering naik dan turun. Pada saat iman berada dalam kondisi semangat bisa melakukan semuanya sedangkan saat kondisi iman sedang turun bahkan hal wajib pun bisa ditinggalkan.  Naudzubillah. 

Istiqomah

Allah sangat menghargai proses yang kita lakukan dan sangat mencintai seorang hamba yang istiqomah. Membaca Al Quran satu ayat setiap hari akan lebih baik dari pada membaca Al Quran satu juzz tetapi jarang dilakukan. Hal yang penting untuk dijaga keistiqomahan dalam beribadah adalah menjaga waktu sholat di awal waktu.

Tetap Bersosialisasi Dengan Siapa Saja
CARA MENJADI WANITA SOLEHA IDAMAN DUNIA AKHIRAT

Jangan menutup diri dan jangan membeda-bedakan dalam bergaul. Tetapi bukan berarti kita sembarangan memilih teman. Berteman karena dilandasi keimanan tentu saja sangat mendukung kita untuk menjadi lebih baik. Tetapi bukan lantas meninggalkan teman-teman lain yang masih sangat mencintai dunia. Tetaplah tersenyum, menyapa dan memberikan sikap bersahabat pada sesama muslimah.

Berdoa Kepada Allah SWT

Hanya kepada Allah lah kita meminta perlindungan. Saat kita menentukan untuk memperbaiki diri, maka syaiton-syaiton segera geger. Mereka menyusun rencana untuk menjatuhkan diri kita. Melancarkan bujuk rayu, mencari-cari celah kelemahan agar kita gagal bahkan tidak segan membuat kita merasa putus asa.

Setiap wanita berhak dan layak mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya. Percayalah bahwa yang terbaik untuk seorang wanita telah diatur secara sempurna dalam Islam dan tidak ada keraguan di dalamnya. Islam mengajarkan bagaimana caranya seorang wanita mencapai posisi terhormat dunia dan akhirat.

Ada pun kendala yang sering dihadapi oleh kaum wanita saat ini adalah enggan mengenali agamanya sendiri. Merasa anti dan malu untuk mempelajari agama Islam sehingga terlalu mudah menganggap dan percaya bahwa Islam memenjarakan hak-hak wanita.

Cara Menjadi Wanita Soleha Wanita soleha adalah idaman semua makhluk di dunia dan akhirat. Karena Allah SWT telah banyak mengaba...
ahliah citra
Cahaya Akhwat

Tidur Dikelonin Malaikat? Begini Caranya.


Assalamualaikum Wr. Wb.

Tidur adalah sebuah kebutuhan bagi kita. Agar tubuh kembali vit tentu diperlukan tidur yang berkualitas.
Tetapi, kenyataannya adalah banyak orang yang sulit mendapatkannya. Entah karena banyaknya beban pikiran atau kelelahan yang melanda tubuh. Hingga akhirnya tidur pun mengalami kegelisahan dan tidak jarang dihampiri mimpi-mimpi buruk yang juga akan terus membayangi hari-hari yang dijalani.

Hal ini tentu akan berdampak pada aktifitas sehari-hari. Tentu banyak hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh tidur yang berkualitas. Salah satunya adalah hal yang teramat mudah dilakukan tetapi kerap diabaikan, yaitu berwudhu sebelum tidur.

Seperti yang terdapat dalam hadist berikut ini.



Dari Ibnu Umar r.a, Rasulullah SAW bersabda,

"barang siapa tidur di malam hari dalam keadaan suci ( memiliki wudhu ), maka bermalamlah malaikat di dekat tubuhnya. Maka, tidaklah ia akan bangun dari tidurnya kecuali malaikat itu terus berdoa, "Ya Allah, ampunilah hamba-Mu si fulan/nah ini karena sesungguhnya ia tidur dalam keadaan suci."

HR. Ibnu Hibban isnad hadist hasan.

Nah, mulai sekarang jangan lupa berwudhu sebelum tidur yah.Agar tidur berkualitas, mimpi indah dan diampuni dosanya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Wr. Wb. Tidur adalah sebuah kebutuhan bagi kita. Agar tubuh kembali vit tentu diperlukan tidur yang berkualitas. ...
ahliah citra