-
Dakwah adalah kerja ummat
“Katakanlah, ‘Inilah
jalan (agama)ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku, mengajak (kamu) kepada
Allah dengan hujjah yang nyata.” (QS. Yusuf: 108)
-
Tugas kita adalah
sempurnakan dakwah, yang memberi hidayah adalah Allah. Nuh berdakwah siang dan
malam selama 90 tahun. Dan tetap berdakwah, meski kaumnya menutup telinga
mereka.
Namun, semakin
besar pengorbanan dan tertib dengan usul-usul dakwah maka hidayah akan
tercurah.
-
Dengan dakwah, Allah akan
selamatkan kaum muslimin dan diberi keberkahan, sebagaimana Allah selamat Nuh dan kaumnya yang
beriman, lalu ditempatkan di tanah yang penuh berkah.
“Dan apabila engkau dan
orang-orang yang bersamamu telah berada di atas kapal, maka ucapkanlah, “Segala
puji Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang-orang yang zalim. Dan berdoalah,
“Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yang diberkahi, dan Engkau adalah
sebaik-sebaik pemberi tempat.” (QS. Al-Mu’minun: 28)
-
Dengan dakwah, Allah
selamatkan dari makar setan. Sebagaimana Rasulullah dan para sahabat berdakwah,
maka mereka terselamat dari makar-makar setan.
“Sesungguhnya mereka hanyalah
setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya, karena itu
janganlah kamu kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang
beriman.” (QS. Ali Imran: 175)
-
Dengan dakwah, akan ada kekuatan
hati. Ketika Musa dan kaum terhimpit antara lautan dan pasukan Fir’aun, Musa
berkata, “Sekali-kali tidak (akan tersusul). Sesungguhnya Tuhanku bersamaku, Dia akan memberiku petunjuk.”(QS. Asy-Syuara: 62)
-
Dengan Dakwah, Allah akan
sempurnakan keperluan kita.
“Wahai orang-orang yang beriman, jika
kamu menolong (agama) Allah, niscaya dia akan menolongmu dan meneguhkan
kedudukanmu.” (QS. Muhammad: 7)
-
Maksud dakwah adalah untuk
membesarkan Allah di atas segala-galanya. Sesuai dengan kehendak Allah serta
cara Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.
-
Doa di jalan dakwah sangat
mustajab. Mintalah hidayah untuk seluruh alam karena hidayah sumber kebahagiaan
manusia. Dan berdoalah, agar istikamah dalam usaha dakwah.
-
Jika seseorang mukmin
memilih jalan selain jalan dakwah, maka Allah akan tarik pertolongannya.
“Tidakkah kamu
memperhatikan, orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan ingkar kepada
Allah dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?” (QS. Ibrahim: 28)
-
Pangkal dari semua itu
adalah kesadaran akan tanggung jawab kita sebagai kaum muslimin dalam mengemban
usaha dakwah dan risau terhadap kondisi ummat.
-
Kita diciptakan sebagai
khalifah di muka bumi, bukan sekadar ahli dunia yang bekerja, beranak, dan
memenuhi segala kebutuhan biologis dan kemauan semata.
“Maka apakah kamu mengira bahwa
Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami?” (QS. Al-Mu’minun : 115)
-
Seorang ulama (yang tidak
cakap berbicara di depan orang banyak), beliau hanya bisa berdakwah dengan
tulisan. Namun dengan kesadaran yang tinggi bahwa dakwah lebih efektif dengan
lisan bilhikmah, face to face, heart to heart, akhirnya beliau didik anak-anak
beliau agar bisa berdakwah dengan bil lisan dengan ilmu (bashirah) dan hikmah.
* Bayan ba’da Shubuh Jum’at 23-10-2-15, di Nizamuddin.
*ini hanyalah catatan bebas saat menyimak
bayan dari seorang masyaekh, yang diterjemahkan dalah bahasa Melayu.
Karena itu tidak mungkin bisa
mencatat keseluruhannya dan mencatat hanyalah berdasarkan hasil dari kepahaman
apa yang di dengar. Karena itu, jika ada salahnya, itu dari saya, bukan dari siapa yang menyampaikan atau menerjemah.
Tidak ada komentar