Menu
Cahaya Akhwat

Timun Sari


Timun suri salah satu buah favorit orang Kalimantan Selatan, khususnya daerah Hulu Sungai. Mereka nyebutnya, Bilungka banar.
Keunikan cara mereka memakannya adalah dengan cara memotong kecil-kecil, lalu ditaburi gula atau dikasih kuah santan. Di hidangkan bersama nasi dan ikan kering atau ikan sungai yang masih panas-panas. Kenikmatan sangat terlihat dari wajah-wajah mereka.
Mereka menanamnya biasanya di musim kemarau, terlebih lagi di daerah Hulu Sungai yang kebanyakannya daerah rawa. Sehingga buah ini menjadi santapan yang menyegarkan di tengah teriknya panas kemarau.

Waktu kecil, aku kurang menyukai buah ini, terlebh lagi dikasih dengan gula atau santan, apalagi makannya bersama nasi. Hidangan yang bikin lesu.
Seiring usia bertambah, tinggal di kampung orang, bilungka bagula (timun suri pakai gula) menjadi sesuatu yang dirindukan. Bila pulang kampung, dibela-belain beli buah ini dan dibawa ke Banjar, padahal di Banjar sendiri sangat mudah didapatkan.
💟
Kadang kita mempunyai tindakan yang tak bisa dimengerti oleh diri kita sendiri.
Sekarang  meski aku menyukainya dan mudah didapatkan, tapi ada sebuah rasa yang tak terpenuhi. Yaitu, kerinduan momen-momen saat bersama mereka. 
💟
Jika kita mempunyai orang tua atau kakek nenek, berbuat baik dan layanilah mereka. Jangan sampai mereka terlantar dengan alasan kesibukan pribadi.
Karena, jika mereka telah tiada, kita akan merindukan mereka. Kadang kerinduan yang disertai rasa sesal, kadang tak bisa disembuhkan oleh waktu. Semakin dewasa, kita akan semakin mengerti mereka, semakin bertambah pula rasa rindu dan sesal, sayangnya waktu tak mungkin kembali lagi.



Timun suri salah satu buah favorit orang Kalimantan Selatan, khususnya daerah Hulu Sungai. Mereka nyebutnya, Bilungka banar. Keunik...
El Nurien