Menu
Cahaya Akhwat

Datang untuk Dunia, Pulang Membawa Akhirat


Merupakan kebiasaan Rasulullah, jika ada yang datang mengeluhkan keadaan mereka atau menginginkan sesuatu hal yang bersifat duniawi,  maka Rasulullah akan memberikan sesuatu atau solusi yang bersifat ukharawi.

Begitulah Rasulullah mengajarkan keimanan  para sahabatnya.  Mendidik lebih mengutamakan ukhrawi atau menyelesaikan masalah dengan amalan bukan dengan amwal (kekayaan) atau kekuatan materi.

Hikmahnya: Jika kita menyelesaikan masalah  dengan amalan,  misalnya shalat, jika selesai iman meningkat, dan belum waktunya selesai akan ada sifat sabar, karena dengan amalan itu sendiri akan menyadarkan kita bahwa segala sesuatu adalah kehendak Allah, maka yang kita rayu adalah Allah.


Suatu hari,  Fatimah datang kepada Rasulullah dan berkata,  "Wahai Rasulullah, sesungguhnya malaikat adalah makanannya adalah tahlil dab tasbih serta tahmid.  Sedang apa makanan kami?"

Rasulullah memahami apa yang sedang dialami putrinya. Dan kebetulan Rasulullah mendapatkan hadiah kambing, tetapi Rasulullah lebih senang putrinya lebih mengutamakan akhirat, meski sangat membutuhkan sesuatu yang dapat dimakan untuk menguatkan punggung mereka.

Rasulullah bersabda,  "Demi Dzat yang telah mengutusku dengan perkara yang hak, apa yang dimasak di rumah Rasulullah selama 30 hari.  Sungguh kamu telah datang kepada kami untuk anak kambing. Tetapi jika kamu suka, aku akan ajarkan kepadamu lima kalimat yang diajarkan oleh malaikat Jibril kepadaku."

Fatimah yang terbiasa terdidik dengan amalan ukhrawi berkata,  "Ya,  ajarkan kepadaku lima kalimat, yang telah diajarkan malaikat kepada ayah."

Nabi bersabda, "Ucapkanlah, 'Wahai Dzat Awal Yang paling Awal! Wahai Dzat Akhirnya Yang Akhir. Wahai Dzat Yang mempunyai Kekuatan! Wahai Dzat Yang Penyayang orang-orang miskin! Wahai Dzat Pengasih bagi orang-orang pengasih!"

Lalu Fatimah pulang menemui Ali. Ali berkata, "Apa yang kamu bawa? "
Fatimah berkata, "Aku pergi dari sisimu untuk dunia dan aku datang kepadamu dengan membawa akhirat. "

Ali berkata, "Inilah sebaik-baik harimu. "

Tidak ada komentar