Menu
Cahaya Akhwat

Doa Memohon Keteguhan Iman

Doa Memohon Keteguhan Iman

Hati setiap hamba berada pada kekuasaan Allah, sekehendak Allah membolak-balikkannya. Kita pasti pernah mendengar kalimat pagi beriman, sore murtad. Apakah itu merupakan takdir dari Allah? Tentu saja tidak. Itu merupakan salah satu bentuk kelalaian manusia yang berakibat fatal yaitu kehilangan iman.

Iman adalah satu hal yang perlu kita pegang teguh. Jangan kita sepelekan karena bisa saja jika Allah berkehendak, Allah mencabutnya dari diri kita. Lalu siapa yang rugi? Tentu diri kita sendiri. Lihat saja kanan kiri. Secara sadar atau tidak banyak sudah saudara-saudara kita yang kehilangan imannya dengan alasan yang berbagaiacam, entah itu karena pekerjaan, karena perut bahkan ada juga yang tertutup matanya karena cinta. Naudzubillaah ....

Sebagai seseorang yang tidak mau rugi, pastinya kita perlu membentengi diri sendiri. Kita wajib menjalankan sholat lima waktu tepat waktu. Jangan segan juga untuk mengerjakan segala macam sunnah dalam keseharian.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada kita untuk tunduk dan merendahkan diri di hadapan Allah. Seberapa tinggi jabatan atau seberapa banyaknya kekayaan yang kita miliki tetap tidak ada pantas-pantasnya kita berlaku sombong. Apalagi meremehkan baik itu orang lain, ulama, apalagi aturan agama sendiri. 

Amal itu tergantung dari akhirnya. Seberapa banyak umat Islam yang dapat mengucapkan dua kalimat syahadat saat sakaratul maut? Apakah kita mampu melakukan hal itu? Sedari sekarang, saat kita masih punya umur dan diberi nikmat sehat ada baiknya kita melatih diri kita untuk terus menjalankan amal ibadah dengan baik. Tidak lupa juga kita memohon kepada Allah agar diberi nikmat husnul khatimah nantinya.

Bisa teguh memeluk agama islam adalah salah satu nikmat yang tak terhingga. Jadi sudah seharusnya kita bisa terus berusaha agar istiqamah di dalamnya. Jangan lupa juga untuk selalu bersyukur kepada Allah karena telah diberi nikmat Islam selama ini dan sering-seringlah mengucapkan doa berikut ini:


يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

Seperti tertuang dalam hadist berikut :



وَعَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ ، قَالَ : قُلْتُ لِأُمِّ سَلَمَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهَا ، يَا أُمَّ المُؤْمِنِيْنَ ، مَا كَانَ أكثْرُ دُعَاءِ رَسُولِ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، إِذَا كَانَ عِنْدَكِ ؟ قَالَتْ : كَانَ أَكْثَرُ دُعَائِهِ : (( يَا مُقَلِّبَ القُلُوْبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِيْنِكَ )) . رَوَاهُ التِّرْمِذِي ، وَقَالَ : (( حَدِيْثٌ حَسَنٌ ))

Dari Syahr bin Hawsyab, ia berkata, “Aku berkata kepada Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, ‘Wahai Ummul Mukminin, doa apa yang paling sering dibaca oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  jika ia berada di sisimu?’ Ummu Salamah menjawab, ‘Yang paling sering dibaca oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah: YAA MUQOLLIBAL QULUUB TSABBIT QOLBII ‘ALA DIINIK (artinya: Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).’” (HR. Tirmidzi, ia berkata bahwa hadits ini hasan) [HR. Tirmidzi, no. 3522 dan Ahmad, 6:315. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilaly dalam Bahjah An-Nazhirin, 2:512 menyatakan bahwa hadits ini shahih dilihat dari syawahidnya atau penguat-penguatnya].


•Muqollibal qulub artinya musharrifal qulub yaitu Yang membolak-balikkan hati.


Sebagai seorang hamba, kita sangat membutuhkan pertolongan Allah agar terus berada dalam iman Islam hingga penghujung ajal nanti. Jadi sudah sepatutnya pula jika kita meminta keteguhan di atas Islam kepada Allah. 



Hati setiap hamba berada pada kekuasaan Allah, sekehendak Allah membolak-balikkannya. Kita pasti pernah mendengar kalimat pagi beriman,...
ahliah citra