Menu
Cahaya Akhwat

Keutamaan Surah Al-Ikhlas




Surah ini banyak sekali keutamaannya, maka sangat rugi sekali bila kita melewatkan hari tanpa  membaca surah Al-Ikhlas atau membaca namun tanpa merenungi maknanya. Karena dengan merenungi maknanya akan memberikan gairah keimanan dari jiwa kita.

“Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Maha Esa”  Pengakuan atas kesatuan. Allah, Tuhan kita yang satu, yang tunggal. Mustahil Allah itu berbilang. Kepercayaan ini dinamakan “tauhid”.   “Allah tempat bergantung” Allah yang menciptakan, Allah jualah yang memelihara dan memberi rezeqi. Sudah sepatutnya  hanyalah  kepada  Allah kita bersandar, tempat kita bergantung dan meminta.

 Tak  patutlah kita menduakan Allah, atau meminta kepada selain Allah. Karena hanya Allah lah yang mempunyai kekuatan yang muthlak. Kekuatan yang tak mempunyai kelemahan. “Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan” mustahil Allah diperanakkan dan beranak. Hanyalah makhluk hidup yang memerlukan keturunan guna menyambung kelanjutan hidupnya. Karena dengan adanya keturunan, keeksistensiaan keluarga tetap ada. Tetapi bila seseorang itu tidak mempunyai anak, maka putuslah silsilah keluarganya.  Sedangkan Allah selalu hidup, tak kan pernah mati. Allah  yang awal tanpa pendahuluan, yang akhir tanpa kesudahan.

 Allah tidak membutuhkan keturunan untuk mewariskan kekuatan. Kekuatan dan kekuasaan Allah tak pernah berakhir.  “dan  tidak ada seorangpun  yang  setara  dengan  Dia."  Tidak ada satu makhluk pun  yang  menyerupai Allah. baik itu zat, fisik, kekuatan maupun sifat. Tidak ada. Zat Allah yang suci, yang mempunyai kekuatan tanpa kelemahan dan bandingan.  Yang mempunyai pengetahuan, Maha Memandang tak ada satu pun yang luput dari pengawasan Allah. Yang  mempunyai  sifat kasih sayang yang tiada taranya. 

Rahmat mendahului dari pada azab-Nya.  Allah … Allah. Sungguh, tidak akan sanggup kita menggambarkan sifat-sifat Allah. Walaupun habis pohon di dunia ini untuk dijadikan pena, lautan habis dijadikan tinta. Tidak akan mampu menggambarkan seutuhya sifat-sifat Allah. Allahu akbar.

Keutamaan surah Al-Ikhlas, di antaranya:
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah bertanya kepada sahabatnya, “Mampukah kalian membaca sepertiga Al-Qur’an dalam satu malam yang itu tidak memberatkan?  Para sahabat ganti bertanya, “Apa yang harus kami baca, wahai Rasulullah?”  beliau menjawab, “Allahu al Wahidu shshamadu (al-ikhlas) sama dengan sepertiga Al-Qur’an.” (H.r. Bukhari)
Suatu ketika ada seorang sahabat berdoa dalam tasyahudnya:
اَللَّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ يَا اللهُ الْأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا اَحَدٌ أَنْ تَغْفِرَلِيْ ذُنُوْبِيْ اِنَّكَ اَنْتَ الْغَفُوْر الرَّحِيْمُ

 “Allôħumma innî as’aluka yaa Allahu al Ahadu shshamadu lladzii lam yalid walam yûlad walam yakun lahu kufuwan Ahad an taghfiralî dzunûbî innaka anta- lghafûrur rahîm.” Artinya : Ya Allah.  Sesungguhnya  aku  memohon kepada-Mu, wahai Allah yang  Maha Esa. Allah adalah  Tuhan yang bergantung kepada segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia, kiranya Engkau mengampuni dosa-dosaku. Sesugguhnya Engkau adalah Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Maka Rasulullah bersabda, “Dia telah diampuni sebanyak tiga kali.”   



sumber:
Tafsir Al-Azhar
Mengakrabi Al-Qur'an
gambar dari google

Tidak ada komentar