Assalamualaikum Wr Wb
Zaman makin maju yah, sampai kadang kita suka lupa apa yang menjadi kewajiban dan apa yang menjadi larangan.
Bunda, banyak hal yang harus kita terapkan dalam melatih anak-anak menjalankan perintah Allah SWT.
Jika Bunda memiliki anak laki-laki memang harus kita latih sedari dini untuk mencintai dan memakmurkan masjid. Tapi, ada satu kisah yang disampaikan suami saya suatu saat sepulang ia sholat subuh berjamaah di masjid terdekat.
Salah seorang jamaah sholat subuh mengajak anak laki-lakinya yang masih berusia dua setengah tahun ke masjid bersamanya.
Tahukah, Bunda. Sungguh melaksanakan sholat subuh berjamaah ke masjid bagi kaum laki-laki saat ini sudahlah teramat berat. Satu contoh yang saya angkat dari kasus tersebut memang sering terjadi, saat anak kita yang jarang bertemu Ayahnya jadi ingin ikut saat Ayah berada di rumah.
Tapi, alangkah baiknya jika kita perhatikan keadaan anak kita saat hendak ikut ke masjid. Jika anak bangun tidur, lalu memaksa untuk ikut maka wajiblah kita membersihkan. Jangan sampai pampers dari malam hingga pagi belum diganti terbawa ke masjid.
Yakin pampers itu tidak bocor?
Sudah tahukah hukum najis balita yang bukan hanya mengkonsumsi ASI?
Dengan kodisi seperti itu, amankah anak ikut ke masjid, bermain, tidur-tiduran, lari-larian?
Lalu bagaimana jika anak berlari di dalam shaf jamaah saat Ayahnya sedang sholat? Tentu saja hal ini akan merisaukan jamaah yang sedang sholat.
Fatal bukan akibatnya jika pampers yang dipakai anak kita bocor?
Hal ini juga berlaku bukan hanya saat sholat subuh. Tapi pada waktu lain pun sama.
Pernah sakit hati dimarahin marbot atau imam masjid karena anak-anak kita ke masjid?
Sebelum misuh-misuh dengan sikap marbot atau pun imam masjid tersebut. Sudahkah Bunda introspeksi diri sendiri? Kenali kebiasaan anak kita itu wajib hukumnya.
Pernah ada kejadian menjelang sholat zuhur seorang balita ngompol mengenai karpet masjid yang akan dipakai untuk sholat berjamaah. Bagaimana perasaan Bunda jika menjadi marbot atau imam masjid?
*ingat karakter orang berbeda-beda, jangan minta orang untuk memaklumi diri kita, terutama bila kita dalam keadaan salah.
Mohon bijaksana dalam melatih anak-anak kita ya, Bunda. Silakan izinkan anak-anak ke masjid jika memang sudah cukup usia untuk belajar di masjid. Sudah paham apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di dalam masjid. Dan yang terpenting adalah latih anak-anak agar sholatnya benar, baik itu gerakan dan juga bacaannya di rumah, agar saat anak-anak telah mencapai usia baligh dapat melaksanakan sholat berjamaah dengan benar dan khusu serta tidak membuat gaduh saat berjamaah di masjid.
Wassalamualaikum Wr Wb.
Tidak ada komentar