Wanita soleha adalah idaman semua makhluk di dunia dan akhirat. Karena Allah SWT telah banyak mengabadikan kisah-kisah wanita soleha dalam Al Qur’an. Islam begitu memuliakan kedudukan seorang wanita soleha karena wanita soleha adalah kunci surga bagi setiap anggota keluarganya.
Menjadi wanita soleha bukanlah hal yang sulit, bukan juga hal yang mudah. Bukan hanya satu atau dua kerikil yang siap menyandung langkah seorang wanita yang ingin menjadi wanita soleha. Godaan akan datang silih berganti. Semakin lama ujian akan semakin sering menghampiri. Bukan hanya prajurit syaiton lagi yang akan membisikkan godaan-godaan di telinganya, tapi jendral-jendral syaiton lah yang akan berbaris dan siap menyerangnya.
Sebelum kita membahas lebih jauh, ada baiknya kita mengenali dulu apa arti dari kata wanita soleha.
عَسَى رَبُّهُ إِنْ طَلَّقَكُنَّ أَنْ يُبْدِلَهُ أَزْوَاجًا خَيْرًا مِنْكُنَّ مُسْلِمَاتٍ مُؤْمِنَاتٍ قَانِتَاتٍ تآئِبَاتٍ عَابِدَاتٍ سآئِحَاتٍ ثَيِّبَاتٍ وَأَبْكَارًا
"Jika sampai Nabi menceraikan kalian, mudah-mudahan Tuhannya akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik daripada kalian, muslimat, mukminat, qanitat, taibat, 'abidat, saihat dari kalangan janda ataupun gadis." ( QS. At-Tahrim: 5 )
Dalam kandungan surah At Tahrim, disebutkan lima ciri-ciri wanita soleha, yaitu:
• Muslimat, yang artinya adalah wanita yang patuh dengan perintah Allah SWT dan juga Rasulullah SAW secara tulus dan ikhlas dari dasar hatinya.
• Mukminat, yang artinya adalah wanita yang beriman, percaya dan membenarkan perintah-perintah Allah SWT.
• Qanitat, yang artinya wanita yang taat kepada Allah SWT.
• Taibat, yang artinya adalah wanita yang bertaubat.
• ‘Abidat, yang artinya adalah wanita yang beibadah kepada Allah SWT.
• Shoimat, yang artinya wanita-wanita yang berpuasa sesuai dengan perintah Allah SWT.
Selain itu, di dalam surah Al Ahzab ayat 35 juga disebutkan beberapa ciri wanita soleha.
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيرًا وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا
Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut(nama) Allah, Allah telah menyediakan ampunan dan pahala yang besar untuk mereka. ( QS. Al Ahzab 35 )
Dalam surah Al Ahzab ciri-ciri wanita soleha adalah:
• Qanitat, yaitu taat terhadap perintah Allah SWT.
• Shadiqat, yaitu jujur dan benar. Jujur terhadap diri sendiri mau pun orang lain. Jujur dalam lisan dan juga perbuatan yang ia lakukan.
• Shabirat yaitu sabar. Dunia adalah tempat ujian. Dan wanita sendiri adalah satu bentuk ujian. Sabar termasuk salah satu hal sulit untuk dilakukan. Harus terus melatih diri jangan sampai patah semangat dalam menjalani keimanan.
• Khasyiat, yaitu khusyuk. Khusyuk dalam menjalankan ibadah. Pikiran wanita tentu mudah terbagi-bagi. Berusahalah untuk konsentrasi penuh ketika sedang beribadah.
• Mutashaddiqat, yaitu mengeluarkan zakat, sedekah dan infak. Harta kita tidak akan habis hanya karena sedekah. Nominal yang diberikan pun tidak harus berjumlah besar.
• Sho’imat sama artinya dengan berpuasa sesuai perintah Allah SWT.
• Hafidhat, yaitu memelihara kehormatan diri dan juga keluarga.
• Dzakirat yakni selalu mengingat Allah dalam keadaan apa pun.
Ada pun kondisi setiap wanita berbeda. Tidak semua wanita di dunia ini terlahir dari keluarga yang memiliki pemahaman yang kuat dalam beragama.
Sungguh sangat beruntung seseorang yang telah terlahir dalam keluarga yang taat kepada Allah SWT. Karena dengan sendirinya ia akan terbiasa melakukan perintah agama dan juga mendapatkan ilmu agama sedari kecil. Berbeda dengan seseorang yang terlahir dalam keluarga yang kurang memahami agama. Ia harus bekerja keras untuk mengenal agamanya, terus menggali apa saja yang diperintahkan agama dan juga harus membiasakan diri dalam menjalankan perintah agama secara perlahan.
Menjadi wanita soleha tentu saja memerlukan perjuangan bagi siapa saja. Terlahir dalam keluarga yang paham beragama sekalipun bukan berarti memberi jaminan menjalankan segala sesuatunya lebih mudah. Karena iman sendiri tidak dapat diwariskan.
Lalu bagaimana caranya agar menjadi seorang wanita soleha?
• Niat
Pasang niat yang kuat. Niat memperbaiki diri sendiri karena Allah SWT bukan karena makhluk lain. Niat yang ikhlas karena Allah SWT tentu saja akan diterima oleh-Nya. Jika terbesit niat ingin menjadi wanita soleha untuk mendapatkan pujian orang-orang atau agar mendapatkan suami yang memiliki kehormatan dalam lingkungan masyarakat beragama, segeralah beristighfar.
• Belajar
Jangan pernah berhenti belajar. Cari tahu lebih banyak tentang ilmu keislaman. Tentang adab-adab seorang wanita, tentang fiqih wanita dan ilmu agama lainnya. Bersilaturahmilah dengan ulama, sangat disarankan mengunjungi ustazah karena lebih leluasa dalam melakukan proses belajar mengajar.
• Nikmati Proses dan Jangan Terburu-buru.
Berhati-hatilah dengan sifat terburu-buru, karena ini dapat membuka jalan bagi syaiton untuk memberikan bujuk rayunya. Kadar iman memang sering naik dan turun. Pada saat iman berada dalam kondisi semangat bisa melakukan semuanya sedangkan saat kondisi iman sedang turun bahkan hal wajib pun bisa ditinggalkan. Naudzubillah.
• Istiqomah
Allah sangat menghargai proses yang kita lakukan dan sangat mencintai seorang hamba yang istiqomah. Membaca Al Quran satu ayat setiap hari akan lebih baik dari pada membaca Al Quran satu juzz tetapi jarang dilakukan. Hal yang penting untuk dijaga keistiqomahan dalam beribadah adalah menjaga waktu sholat di awal waktu.
• Tetap Bersosialisasi Dengan Siapa Saja
Jangan menutup diri dan jangan membeda-bedakan dalam bergaul. Tetapi bukan berarti kita sembarangan memilih teman. Berteman karena dilandasi keimanan tentu saja sangat mendukung kita untuk menjadi lebih baik. Tetapi bukan lantas meninggalkan teman-teman lain yang masih sangat mencintai dunia. Tetaplah tersenyum, menyapa dan memberikan sikap bersahabat pada sesama muslimah.
• Berdoa Kepada Allah SWT
Hanya kepada Allah lah kita meminta perlindungan. Saat kita menentukan untuk memperbaiki diri, maka syaiton-syaiton segera geger. Mereka menyusun rencana untuk menjatuhkan diri kita. Melancarkan bujuk rayu, mencari-cari celah kelemahan agar kita gagal bahkan tidak segan membuat kita merasa putus asa.
Setiap wanita berhak dan layak mendapatkan yang terbaik dalam kehidupannya. Percayalah bahwa yang terbaik untuk seorang wanita telah diatur secara sempurna dalam Islam dan tidak ada keraguan di dalamnya. Islam mengajarkan bagaimana caranya seorang wanita mencapai posisi terhormat dunia dan akhirat.
Ada pun kendala yang sering dihadapi oleh kaum wanita saat ini adalah enggan mengenali agamanya sendiri. Merasa anti dan malu untuk mempelajari agama Islam sehingga terlalu mudah menganggap dan percaya bahwa Islam memenjarakan hak-hak wanita.
Tidak ada komentar