Menu
Cahaya Akhwat

ATASI STRESS DENGAN CARA ISLAMI


Setiap orang, pasti mempunyai cobaan hidup. Adakalanya cobaan itu dihadapi mudah, tetapi adakalanya terasa sangat berat dan seakan-akan yang dilihat hanyalah jalan kebuntuan. Dalam situasi inilah, kadang membuat jiwa tertekan yang mengakibatkan stress. 

Stres merupakan suatu kondisi yang disebabkan adanya ketidaksesuaian antara situasi yang diinginkan dengan keadaan biologis, psikologis, atau sistem sosial individu tersebut. (Sarafino 2006)

Stres sebenarnya suatu kejiwaan refleksi alamiah pada semua orang. Stress akut yang paling umum adalah ketakutan, reaksi ketika merasa terancam. Dalam hal ini, respon stress menyebabkan tubuh melepaskan beberapa hormon stress seperti kortisol dan adrenalin (disebut juga epinefrin) kedalam aliran darah. Hormon-hormon ini meningkatkan konsentrasi, kemampuan bereaksi dan kekuatan. Hal ini menimbul denyut jantung dan tekanan darah tinggi meningkat. Daya tahan tubuh menurun dan pikiran lebih tajam. Setelah mengalami stres jangka pendek, tubuh kembali normal.

Stres perlu penanganan yang serius, jika berkelanjutan atau disebut stres kronis. Jika sering mendapat tekanan atau masalah, tubuh terus memproduksi hormon-hormon stres dan tidak memiliki waktu untuk pulih kembali. Hormon-hormon ini membangun dalam darah, dan lama kelamaan bisa menyebabkan gangguan kesehatan.

Penderita stres akan merasakan kelelahan terus menerus, depresi, lesu, nyeri dada atau detak jantung cepat, pusing, kesulitan bernapas, kegoyahan. Gangguan lain seperti menstruasi tidak teratur, gairah seksual menurun bahkan bisa disfungsi ereksi (impotensi)

Stres juga bisa menyebabkan nafsu makan berkurang atau makan berlebihan dan susah tidur sehingga berdampak buruk pada kesehatan.

Solusi:

Kita dapat mengambil langkah-langkah Islami, alami dan prakstis. Stress hilang, hubungan dengan Allah semakin dekat.

1.      Sering bermunajad kepada Allah. Dan waktu yang paling bagus dan menyehatkan adalah waktu sepertiga malam, yaitu dengan shalat tahajud.
“Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (Q.s. Al-Baqarah : 153)

2.      Membaca Al-Qur’an disertai dengan mentadabburinya.
“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Qur’an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.” (Q.s. Al-Isra : 82)
Dengan mentadabburinya (setidaknya dengan membaca terjemahan) kita menambah pengetahuan kita yang akan merubah suasana hati. Di dalam Al-Qur’an banyak sekali ayat-ayat tentang kebesaran Allah, tentang ciptaan-ciptaan Allah, pengetahuan ini akan memasukkan kebesaran Allah kedalam hati kita. Sehingga keagungan Allah merasuk ke dalam jiwa, dan melahirkan rasa cinta dalam hati. Cinta hadir, segala permasalahan akan mudah dihadapi karena ada Alla dalam hatinya.

3.      Banyak berdzikir dan bermuhasabah.
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tentram.”(QS. 13:28)

Dalam ayat ini, tidak hanya dalam artian banyak-banyak menyebut lafaz Allah, tetapi lebih luasnya: banyak-banyak merenung, bersyukur, dan menghubungkannya kepada Allah.
Betapa banyak nikmat Allah yang telah kita kecap. Betapa banyak kejadian-kejadian yang di balik semua itu tersimpan rezeki, pemeliharaan, dan perlindungan dari Allah.

Selain itu, berintrospeksi dirilah. Apa saja yang telah kita lakukan. Kesalahan apa saja yang telah kita buat sehingga kita mendapatkan ujian. Manfaat apa saja yang telah kita berikan. Dan berbagai pemikiran positif lainnya.
  
Tanamkan sifat sabar dan lakukan evaluasi untuk ke arah perbaikan dan eratkan menjalin hubungan dengan Allah.

4.      Silaturrahmi.
Silaturrahmi kepada tetangga, kaum kerabat dan fakir miskin. Banyaknya informasi yang didapatkan akan merubah suasana hati, bahkan mungkin mendapatkan banyak hikmah dan pelajaran dari kondisi-kondisi yang kita saksikan. Seperti berkunjung ke orang miskin atau sakit. Hal itu akan menyadarkan bahwa masih banyak hal-hal yang kita syukuri.

*** Janganlah mengobral keluhan. Karena jika kita bertemu orang yang tidak bijak, bukannya memberi solusi, malah memperkeruh suasana.

5.      Olah Raga.
Olah raga di tempat terbuka dapat meningkatkan kemampuan berpikir dan merileksasikan suasana hati dan membuat otot-otot lebih relaks.

6.      Membaca buku-buku motivasi hikmah atau ilmu agama.
Mendapatkan informasi-informasi motivasi hikmah atau mendapatkan pengetahuan baru dalam Islam akan melahirkan positif thinking dan menambah semangat untuk kembali berjuang dengan kepada Allah.

Jangan biarkan waktu kosong karena setan akan memanfaatkan kesempatan ini dengan memasukkan pikiran-pikiran negative sehingga membuat perasaan kita semakin sempit.

7.      Konsumsi buah-buahan.

Buah-buahan segar mempunyai efek menenangkan pikiran.  Kalsium dan kalium dapat melonggarkan otot yang tegang. Antioksidant berfungsi menangkap radikal bebas, membunuh bakteri, dan menurunkan asam lambung yang biasanya menyerang tubuh sewaktu stress. Antioksidan juga meningkatkan daya tubuh sehingga cepat mengatasi stress dan memulihkan kesehatan. Tentunya harus diimbangi makanan sehat seimbang, menghindari rokok, dan alkohol. 


*photo dari canstokphoto.com 

Tidak ada komentar