Pada umumnya, wanita itu memiliki
berkarakter pemalu, dan perasaannya sangat halus. Akan tetapi, banyak
wanita yang kehilangan sifat malunya disebabkan pengaruh suasana
lingkungan dan pergaulan.
Namun malu yang maksudkan di sini
adalah malu bermaksiat kepada Allah. Dan muslimah yang senantiasa berusaha
dalam naungan cahaya hidayah dan iman, sifat malunya akan menjelma dengan cara
yang memesona. Semakin kuat iman dan semakin paham ajaran Islam, perasaannya
semakin peka dan semakin malu melakukan hal-hal buruk dan maksiat. Sehingga ia
akan berpikir dan menimbang jika ingin berbuat dan berkata sesuatu.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam contoh teladan yang sempurna dalam memiliki sifat malu, seperti yang
dikatakan Abu Said Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, “Rasulullah sangat pemalu
daripada seorang gadis yang berada dalam pingitan. Apabila beliau melihat
sesuatu yang dibencinya, kami melihatnya dari wajahnya.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
Malu juga merupakan salah satu
cabang iman.
“Iman itu terdiri dari tujuh
puluh satu sampai tujuh puluh sembilan, atau eman puluh satu sampai enam puluh
sembilan cabang. Yang paling utama adalah ucapan ‘laa ilaaha illallah,’ dan
yang paling bawah adalah menyingkirkan penyakit dari jalanan, dan malu itu
adalah cabang dari iman.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Putri Syuaib adalah salah satu
contoh pesona perempuan salehah. Kecantikan yang diperlihatkan putri Syuaib, kelak
diabadikan dalam Al-Qur’an.
“Kemudian datanglah kepada Musa salah seorang
dari perempuan itu berjalan dengan malu-malu, dia berkata, ‘Sesugguhnya ayahku
mengundangmu untuk memberi balasan, sebagai imbalan atas (kebaikan)mu, memberi
minum ternak kami. …” (QS. Al-Qashash: 25)
Malu putri Syuaib bukanlah malu
tersipu seorang wanita kepada laki-laki, tetapi ia malu kepada Allah karena
harus mendekati seorang laki-laki yang bukan mahram dan asing.
Muslimah yang menghiasi dirinya
dengan sifat malu ini, tentu sangat berbeda jika dibandingkan dengan wanita
Barat yang sudah tidak memiliki rasa malu sedikit. Hiasilah diri dengan sifat malu karena sifat ini merupakan pesona
tesendiri dan ciri khas muslimah yang senantiasa mereguk cahaya iman dan
ilmu ajaran-ajaran Islam.
“Malu itu adalah kebaikan
seluruhnya.” (HR. Muslim)
Tidak ada komentar