Menu
Cahaya Akhwat

NIQABIS NARSIS



Berapa hari yang lalu melihat video singkat, model iklan pakaian seorang niqabis dengan sedikit gaya model. Jujur, video ini bikin ngakak, sekaligus ingin marah. Lucu, seorang niqabis ingin membeli barang tapi bergaya modeling iklan. Tapi, juga marah karena niqabis bergaya seperti itu. Secara tidak langsung, ia telah merusak image niqabis.

Bagaimana hukumnya niqabis narsis?
.
Aku berlindung kepada Allah, menulis artikel ini disebabkan merasa malu melihat video itu. Karena kenyataannya, niqabis bukanlah wanita sempurna, tetapi hanyalah perempuan yang terus belajar dan terus berproses untuk menaati Allah secara kaffah.

Aku berlindung kepada Allah, menulis artikel ini karena merasa benar. Kenyataannya, aku masih belajar dan tak boleh berijtihad. Di sini, aku hanya menyampaikan opiniku dengan berusaha bersandar kepada Al-Qur’an, hadits dan sejarah sahabiah

“… apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka. …” (Q.s. Al-Ahzab : 53)

Dari ayat ini, digambarkan bahwa batasan antara para sahabat dengan Ummahatul mukminin. Jika para sahabat ada keperluan, mereka boleh menyampaikan keperluannya di balik hijab.

Di sini, saya garis bawahi: jika ada keperluan. Itu artinya, mereka tidak saling bertemu dan para ummahatul mukminin pun tidak menampakkan diri, kecuali ada keperluan.

Ketika kondisi mengharuskan berkomunikasi, maka di sini pun ada rambu-rambunya.

Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah Perkataan yang baik..” (Q.s. Al-Ahzab : 32)

Bahkan di dalam surah An-Nuur ayat 31
Dilarang mengundang perhatian, walaupun hanya sekadar dengan bunyi-bunyian.
“Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.

Lalu bagaimana dengan sengaja mempublish video niqabis tanpa ada keperluan penting, apalagi hanya untuk materi dengan gaya yang mengundang perhatian?
Silahkan, jawab dengan hati nurani sendiri karena saya bukan ahlinya untuk berijtihad.

Ummu, kenapa yang dibahas niqabis? Kenapa tidak membahas, mereka yang membuka aurat secara bangga?

Afwan, kita di sini sama-sama berbenah, sebagai sesama perempuan yang memakai niqab, yang sama-sama mengharapkan bisa amalkan agama secara kaffah, maka apa salahnya jika kita saling mengingatkan.

Ummu, bukankah ayat ditujukan untuk ummahatul mukminin?
Lalu, siapa lagi yang patut kita contoh, selain Ummahatul mukminin dan sahabiyah karena hanya mereka telah terbukti mencapai rida Allah .

Tidak ada komentar